MIMEPAUSEcommunity
Jumat, 29 November 2013
Sabtu, 02 November 2013
PENGETAHUAN TATA RIAS TEATER DAN PANTOMIM
PENGETAHUAN TATA RIAS TEATER DAN PANTOMIM
1. TATA RIAS
Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh.
Tata Rias dalam teater bermula dari pemakaian kedok atau topeng untuk menggambarkan karakter tokoh. Contohnya, teater Yunani yang memakai topeng lebih besar dari wajah pemain dengan garis tegas agar ekspresinya dapat dilihat oleh penonton. Beberapa teater primitif menggunakan bedak tebal yang biasa dibuat dari bahan-bahan alam, seperti tanah,tulang, tumbuhan, dan lemak binatang. Pemakaian tata rias akhirnya menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peristiwa teater.
1. A.Fungsi Tata Rias
Tokoh dalam teater memiliki karakter berbeda-beda. Penampilan tokoh yang berbeda-beda membutuhkan penampilan yang berbeda sesuai karakternya. Tata rias merupakan salah satu cara menampilkan karakter tokoh yang berbeda-beda tersebut. Tata rias dalam teater memiliki fungsi sebagai berikut.
• Menyempurnakan penampilan wajah
• Menggambarkan karakter tokoh
• Memberi efek gerak pada ekspresi pemain
• Menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokoh
• Menambah aspek dramatik.
1. B.Tata Rias karakter
Tata rias karaker adalah tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, watak, bangsa, sifat, dan ciri-ciri khusus yang melekat pada tokoh. Tata rias karakter dibutuhkan ketika karakter wajah pemeran tidak sesuai dengan karakter tokoh. Tata rias karakter tidak sekedar menyempurnakan, tetapi mengubah tampilan wajah.
Merias karakter berarti mengubah penampilan pemain dalam hal umur, watak, bentuk wajah agar sesuai tokoh. Pengubahan wajah dapat menyangkut aspek umur saja atau aspek lain secara bersama. Tata rias karakter membantu pemain dalam mengungkapkan karakter tokoh. Tata rias karakter dikenakan pada bagian wajah dan tubuh lain yang memungkinkan dapat dilihat oleh penonton. Bagian lain tubuh seperti leher, badan, tangan, atau kaki yang terlihat.
1. C.Tata Rias Fantasi
Tata rias fantasi dikenal juga dengan istilah tata rias karakter khusus. Disebut tata rias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistik. Tata rias fantasi menggambarkan tokoh-tokoh yang tidak riil keberadaannya dan lahir berdasarkan daya khayal semata. Tipe tata rias fantasi beragam, mulai dari badut, tokoh horor, sampai binatang. Beberapa teater di Asia, seperti Opera Cina dan Kabuki menggunakan jenis tata rias fantasi
Tata rias fantasi disebut juga tata rias karakter khusus. Tata rias fantasi menampilkan tokoh-tokoh yang secara riil tidak terdapat dalam kehidupan. Penggolongan bisa meliputi tokoh-tokoh horor, binatang, atau menampilkan riasan yang menggambarkan flora. Tata rias fantasi tidak terbatas tergantung dari fantasi manusia. Tata rias fantasi dapat mengubah anatomi wajah untuk memberi kesan tiga dimensi
1. D.Bahan Tata Rias
• Cleanser ( pembersih )
• Astringent ( penyegar )
• Concealer ( penyamar noda )
• Foundation ( alas bedak )
• Losse Powder ( bedak tabur )
• Compact Powder ( bedak padat )
• Blush on ( pemerah pipi )
• Kosmetik Bibir ( pewarna bibir )
• Kosmetik Mata ( memperindah mata )
• Body Painting
Body painting adalah bahan yang bersifat opak (menutup) berbentuk krim dan stik. Di Indonesia banyak tersedia dalam bentuk krim. Bahan ini biasa digunakan untuk tata rias fantasi. Tersedia dalam berbagai warna, mulai dari putih, hitam, merah, hijau, biru, dan kuning. Body painting berfungsi pula untuk melukis badan, seperti membuat tato atau memberi warna pada bagian badan tertentu yang dikehendaki.
TUBUH SEORANG PANTOMIM
TUBUH SEORANG PANTOMIM
Tubuh adalah bahasa dan kekuatan seorang pantomim. Meskipun mime yang utama namun tubuh memegang peranan penting dalam pantomim.
Gesture adalah rangsangan tubuh, perasaan atau reaksi yang menimbulkan energi dari dalam diri yang selanjutnya mengalir keluar, mencapai dunia luar dalam bentuk yang bermacam-macam; ketetapan tubuh, gerak, postur dan infleksi (perubahan nada suara, bisa mungkin keluar dalam bentuk kata-kata atau bunyi). Bahasa tubuh (Gestikulasi) adalah media komunikasi antar manusia yang menggunakan isyarat tubuh, postur, posisi dan perangkat inderanya. Dalam media ini, kita akan memahami bahasa universal tubuh manusia dalam aksi maupun reaksi di kehidupan sehari-hari.
A. Olah Tubuh
Warming-Up atau pemanasan sebaiknya menjadi dasar dalam pelajaran akting. Melatih kelenturan tubuh, memulai dari organ yang paling atas, hingga yang paling bawah. Latihan ini ditempuh untuk mencapai kesiapan secara fisik, sebelum menghadapi latihan-latihan lainnya. Olah tubuh bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan pada balet, namun kalau di Indonesia sangat mungkin berangkat dari pencak silat atau tari daerahnya masing-masing seperti kebanyakan aktor. Bowskill daalam bukunya menyatakan “Stage and Stage Craft”, yang katanya Apa yang kau lakukan dengan kedua tanganku. Pertanyaan tersebut dilanjutkannya pula dengan Apa yang harus aku lakukan dengan kedua kakiku. Banyak aktor pemula selalu gagal dalam menampilkan segi kesempurnaan Artistik, karena pada waktu puncak klimaks selalu diserang oleh kekakuan, mengalami ketegangan urat.
Olah tubuh 5 K : 1. Keseimbangan
2. Kekuatan
3. Kelenturan
4. Ketahanan
5. Keselamatan
B. Gerak Tubuh
Sesuai dengan anggota gerak pada tubuh kita, maka gerak dasar pantomim dapat dibedakan dalam empat jenis, yaitu:
a. Gerak kepala dan leher
Kepala dan leher merupakan bagian tubuh yang paling banyak mendapat perhatian, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Disebut juga bagian penting sebab pada kepala dan leher terdapat pusat kehidupan pancaindera. Otak yang mengatur seluruh gerak tubuh terdapat di kepala. Indera pencium, pendengar, pengucap, dan perasa terdapat di kepala pula.
Melalui alat-alat yang ada pada bagian kepala dan leher kita dapat membuat gerak, antara lain:
1. Mengangguk, sebagai isyarat persetujuan
2. Menggeleng, sebagai isyarat tidak setuju
3. Tersenyum, menandakan sopan santun
4. Tertawa, menyatakan kegembiraan
5. Menyeringai, menyatakan penghinaan
6. Membelalak, menyatakan marah
7. Berpaling, menyatakan menghindar
b. Gerak lengan dan bahu
Jika kita perhatikan mulai bahu sampai ujung lengan, maka terdapat beberapa bagian terpenting seperti bahu, pangkal lengan, siku, pergelangan tangan, dan jari. Gerak yang dibuat melalui alat-alat tersebut mengandung arti.
Gerak yang dibuat melalui alat-alat tersebut mengandung arti antara lain:
1. mengangkat bahu dan membuka kedua tangan, menyatakan menyerah
2. mengangkat kedua bahu, menyatakan tidak tahu-menahu
3. tangan dilambaikan, menyatakan memanggil
4. mengangkat sebelah tangan dengan jari terbuka, menyatakan menyapa
5. berjabat tangan, menyatakan persahabatan
6. tinju dikepalkan di atas, menyatakan ancaman
7. mengacungkan telunjuk ke atas, menyatakan permintaan
8. mengacungkan telunjuk ke depan, menyatakan menunjuk
9. mengangkat ibu jari tangan, menyatakan memuji
10. menggoyangkan telapak tangan menghadap ke depan, menyatakan melarang dan menolak.
c. Gerak togok atau badan
Antara pinggul dan bahu terdapat togok atau badan. gerak togok umum nya di ikuti oleh gerak anggota tubuh lainya.togok ter diri atas dua bagian,depan dan belakang. Bagian depan terdapat dada dan perut sedangkan bagian belakang di sebut punggung.Sedikit sekali gerak togok yang mengatakan isyarat,bahkan sukar di lakukan tanpa di ikuti gerak anggota tubuh yang lain.
Semua anggota tubuh dapat menyertai gerak togok atau badan. Isyarat yang termasuk dalam gerak togok antara lain:
1. Membusungkan dada, menyatakan keberanian.
2. Menepuk dada, menyatakan ke sombongan.
3. Sedikit membungkukkan punggung, menyatakan hormat.
4. Memegang perut, menyatakan perasaan sakit.
5. Memiringkan togok, menyatakan menghindar.
d. Gerak pinggul dan tungkai (kaki)
Mulai dari pinggang sampai ujung kaki di namakan pinggul dan tungkai. Merupakan bagian yang menumpu seluruh alat gerak tubuh. Fungsi utama kaki adalah untuk melakukan gerak berpindah dari satu tempat ketempat yang lain. Gerak demikian di sebut bloking.
Bloking di lakukan dengan langkah kaki dan gerak pinggul. Melalui gerak pinggul kadang - kadang kita dapat membedakan gerak pria atau wanita. Jika kita melihat gerk msnusia se hari -hari,ternyata gerak wanita lebih indah dari pada gerak kaum pria. Wanita bergerak lebih lembut sedangkan pria biasanya kasar dan keras.
Gerak pinggul dan tungkai mengisyaratkan sesuatu misalnya:
1. Pinggul melenggok waktu berjalan mengisyaratkan centil.
2. Langkah bergegas, menyatakan terburu - buru.
3. Langkah perlahan, santai.
4. Melangkah satu - satu, menghentakan kaki kesal.
SEJARAH SINGKAT PANTOMIM DI DUNIA
SEJARAH SINGKAT PANTOMIM DI DUNIA
Pantomim di dunia sebagaimana ditulis Aristoteles dalam Poetics menyebutkan bahwa seni pantomim sudah berumur tua. Bahkan beberapa pendapat menyatakan pantomim sebelum dikenal di Yunani sudah ada lebih dahulu di Mesir dan India. Pendapat tersebut berdasarkan pada beberapa temuan relief yang ada di dinding piramida dan candi. Relief tersebut menggambarkan seorang laki-laki dan perempuan yang sedang melakukan gerakan yang diduga bukan tarian. Rumusan yang dikemukakan Ariostoteles memberikan asumsi bahwa pantomim sudah mulai dapat diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya. Yaitu ketika orang mempertahankan seni gerak tiruan (imitation) yang tidak berdasarkan rhtym secara dominan. Seni gerak itu selesai sebagai suatu gerakan isyarat, maka para ahli menyebutnya sebagai pantomim.
Charles Aubert dalam bukunya The art of Pantomime (1970) mendefinisikan pantomim adalah seni pertunjukan yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaklni ketika seseorang melakukan gerak isyarat atau secara umum bahsa bisu. Bahasa gerak sang pantomimer adalah iniversal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa diantara berbagai umat manusia. Pantomim merupakan pertunjukan teatrikal dalam sebuah permainan dengan bahasa gerak.Kemudian dalam Encyclopedia Britanica dijelaskan bahwa pantomim sebagai seni yang mengandalkan olah tubuh dan kebisuan ini ada di Yunani sejak tahun 600 Sebelum Masehi. Kini, pantomim sering diasosiasikan sebagai gaya akting komedi tanpa kata-kata. Berkaitan dengan akting, pantomim pada awalnya untuk menyebut aktor klomedi di masa Yunani yang menggunakan gerak tubuh untuk berkomunikasi. Kemudian, kedua dipakai untuk menyebut aktor di Romawi yang menyampaikan perannya melalui tari dan lagu.
Bentuk awal seni pantomim masih dapat ditelusuri dalam phlyake, sebuah pertunjukan peran jenaka yang mengangkat tema kehidupan yang nyata dan mitologi yang berkembang di kawasan Sparta dan Dorian. Pemeran dalam pertunjukan ini tidak saja berpakaian aneh tapi juga meneutpi mua mereka dengan topeng yang hanya menyisakan bagian mulut.Penulis pertama seni pantomim Dorian yang ternama adalah Epicharmus. Sejak tahun 485-467 SM, dia menjadi satu-satunya penulis apntomim yang paling kondang di Syracuse. Sampai-sampai pemikir serba bisa aristoteles menganggapnya sebagai penulis puisi dramatik pertama yang sangat berjasa. Epicharmus juga menulis beberapa plat komikal dan menghaluskan permainan pantomim sebelumnya. Pantomim ddorian kemudian dianggap sebagai bentuk awal pantomim modern. Sejak itu pantomim identik dengan sifat-sifat komikal, karakter para pahlawan atau bahkan dewa pun dapat dijadikan bahan tertawaan.
Seni pantomim dalam perkembangannya semakin dikenal oleh banyak bangsa-bangsa di dunia, terutama melalui industri film bisu. (silent movie) Dekade 1900-an berbagai bentuk ekspresi dan gerak yang paling terbaru dikembangkan dengan serius. Tahun 1927 sebagai era tanpa kata. Hal ini ditandai dengan banyaknya aktor yang menguasai seni pantomim, seperti dari Amerika Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin (1889-1977). Chaplin sangat penting dalam percaturan bahasa bisu sebab ia salah satu tokoh besar dalam film bisu, sebelum film bicara (talkies) diketemukan, dan dijual kepada masyarakat.
Chaplin tampil dan langsung populer tatkala muncul dalam film The Tramp (Si Gelandangan) tahun 1915. Penampilannyua sebagai tokoh yang kurang gizi, pucat. kerdil, dengan topi begitu kecil, jas sesak, celana kedodoran, sepatu terlalu besar.Ia dalam berjalan selalu mendapat kesulitan mengangkat kaki karena ia selalu gagal mendapatkan sepatu yang pas buat kakinya. Sebagai gelandangan ia tak pernah lepas dari tongkat dan kaos tangan putihnya. Secara karakteristik Chaplin merupakan simbol kemiskinan. Film bisu Chaplin lainnya yakni City Light (Lampu Kota), The Gold Rush (Emas yang Merepotkan) dan Modern Times (Jaman Modern).Chaplin setia membuat film tanpa suara dan merupakan jenius film bisu. Lewat film bisu kekuatan Chaplin dapat ditangkap. Ia adalah penyair yang sesungghnya. Ia berbicara dengan bahsa tubuh sebagai isyarat-isyarat dan bukan bahasa tubuh yang digunakan untuk menciptakan indikasi. Dari situ maka pengayaan batin yang diasah, juga membahasakan kekayaan batin ke dalam iysarat-isyarat yang mungkin tak jelas benar akan tetapi puitik dan menyentuh. Itulah hebatnya Chaplin.
Kemudian di Perancis ada seniman pantomim yang handal pula, yakni Marcel Marceau. Pria kelahiran Perancis 22 Maret 1923 ini mencintai pantomim karena sering menonton film bisu Keaton dan Chaplin. Kesungguhannya menekuni mime sangat terpengaruh gaya mime harlequin dan karakter pantomim klasik Deburau’s Pierrot. Marceau sangat dikenal dengan karakteer indivisunya sejak tahun 1947 dengan membawakan gaya sang tooh ciptaannya bernama Bib. Bib merupakan tokoh ciptaan yang selalu tampil dengan muka putih. Pertama kali si Bib ini dibawa keliling ke Switzerland, Beligia dan Holland. Tahun 1949. Marceau mendapat penghargaan Deburau Prize untuki karya mimenya berjudul Death Before Dawn (Mati Sebeklum Fajar). Marceau dalam aktivitasnya begitu teliti. Hal tersebut tidak disimak lewat beberapa karyanya yang tokoh netral Bib itu, misalnya, pada Bib sang Pawang, Bib Naik Kereta Api, Bib Bunuh Diri, Bib memerankan Daud-Goliat, dan Bib Serdadu. Maka tak ayal jika seorang penulis asing ada yang mengatakan Marcell Marceau merupakan Master of Mime ( Ben Martin,1978:1).
PENGERTIAN PANTOMIM
PENGERTIAN PANTOMIM
Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan itu bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa. Jelasnya, pantomim adalah pertunjukan bisu ( Bakdi Sumanto,1992:1).
Rendra memberikan pengertian pantomim sebagai penggambaran semua kegiatan manusia yang hanya dengan gerak semata samapai sedetil-detilnya. Pantomin sebuah seni bercerita dengan gerak semata. Maka penguasaan seni gerak sangat mutlak diperlukan, malahan dalam perkembangan dewasa ini pantomim itu bisa dipakai tidak hanya bercerita tetapi juga berekpresi secara liris ataupun abstrak (Rendra,1984:46).
Dalam Grolier Academik Encylopedia ditruliskan bahwa pantomim ialah suatu cerita, suatu tema, yang diceritakan atau dikembangkan melalui gerak tubuh dan wajah yang ekspresif (A.Adjib Hamzah,1985:51). Kemudian Charles Aubert memberikan pengertian pantomim adalah seni pertunjukan yang diuangkapkan malalui ciri-ciri dasarnya yakni ketika orang melakukan gerak isyarat atau secara umum berbahasa bisu (1970:3).
Aristoteles dalam Poetics memberikan pengertian pantomim dengan ciri-ciri dasarnya lahir dari aktivitas manusia karena gerak menirukan yang tidak mendasarkan pada rhytm secara dominan. Maka seni gerakan tubuh ini wujud sebagai suatu gerakan isyarat, sehingga seni pertunjukannya disebut pantomime
Richard Levin (1960:131). Lebih lanjut Aristoteles menuliskan bahwa istilah pantomim sudah ada sejak lama dari masa Mesir Kuno dan India, jauh sebelum dikenali di Yunani. Ini artinya seni pertunjukan pantomim umurnya sudah tua, mengingat apa yang dikatakan Aristoteles dalam Poetics ditulis 500 tahun sebelum Masehi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka pantomim dapat dipahami sebagai suatu seni pertunjukan tersendiri, disamping pantomim dapat pula dipahami sebagai disiplin ilmu yang harus dilakukan oleh calon aktor. Jika dipahami sebagai bagian latihan keaktoran maka pantomim merupakan salah satu kajian yang sangat diperlukan seorang aktor. Pantomim merupakan salah satu cara yang bakal mengantar seseorang menjadi pemeran berkualitas. Dengan memahami dan mengamalkan pantomin calon aktor akan mampu menjadi sempurna dalam profesinya, ia setidaknya akan enak dipandang mata jika mau berlatih pantomim (Harymawan,RMA.,1993:31).
PERJALANAN PENDIRIAN SANGGAR MIME PAUSE COMMUNITY
PERJALANAN PENDIRIAN SANGGAR MIME PAUSE COMMUNITY
Sanggar Mime Pause Community adalah komunitas pantomim yang berdiri di Desa Karangcangkrig Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik yang bermarkas di Jalan Raya Pasar Kliwon Karangcangkring, tepatnya di rumah ketua sanggar, M. Miftahul Arifin. Mime Pause Community terlahir dari sebuah komunitas teater di Desa Karangcangkring yang bernama Komunitas Teater Edan yang berdiri pada tahun 2005. Seiring dengan perjalanan dan perkembangan Komunitas Teater Edan, pada tahun 2008, komunitas tersebut mengalami metamorfasis ke aliran pantomim. Dengan beralihnya aliran, komunitas ini sempat tak jelas tujuan dalam berprosesnya.
Baru pada tahun 2009 Komunitas Teater Edan benar-benar berevolusi menjadi komunitas pantomim, sehingga pada tahun 2010 Komunitas Teater Edan beralih nama menjadi (komunitas) Mime Pause Community. Pada tahun tersebut Mime Pause Community berkembang dengan pesat, bahkan sering pentas di kota-kota besar, seperti Surabaya. Sehingga pada tahun 2011 (komunitas) Mime Pause Community mengembangkan sayap dengan berubah menjadi Sanggar Mime Pause Community.
Ulang tahun Sanggar Mime Pause Community adalah tanggal 7 Juni 2005.
Langganan:
Postingan (Atom)